You are currently viewing MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DESA

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DESA

Kamis (23 Juni 2022). Dipandegani oleh Forum Kesehatan Desa (FKD), Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) yang telah di lakukan. Survey Mawas Diri (SMD) merupakan kegiatan pengenalan masalah kesehatan dan potensi sumber daya yang terkait dengan pengembangan Desa Sehat. Disebut SMD karena para kader, para tokoh dan pemuda di desa itu sendiri yang mengumpulkan data di wilayah tempat tinggalnya.

Kegiatan musyawarah ini juga dalam rangka penyusunan Program Kerja Pembangunan di bidang Kesehatan di desa dan menjadi salah satu bahan dalam penyusunan RKPDes terutama untuk tahun 2023. RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa) merupakan dokumen penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Dokumen RKP Desa menjadi dasar Penyusunan Dokumen Penganggaran Desa atau APBDes.

Kegiatan musyawarah ini dilaksanakan di Balai Desa Penadaran. Hadir sebagai peserta dalam musyawarah yaitu Kader kesehatan desa, pengurus dan anggota PKK, kepala desa dan perangkat desa, babinsa, pendamping P3MD kecamatan Gubug, ketua BPD, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Musyawarah juga dihadiri Tim Pendamping kesehatan dari Puskesmas sebagai fasilitator.

Rangkaian acara musyawarah terdiri dari beberapa sesi yaitu sesi pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari kepala desa, pemaparan hasil Survey, diskusi dan sesi penutup. Dalam sambutanya, Kepala Desa Penadaran menyampaikan beberapa hal penting seperti maksud dan tujuan musyawarah dan himbauan agar para hadirin secara aktif pada saat sesi diskusi menyampaikan berbagai masukan agar pemasalahan dibidang kesehatan dapat diatasi.

Pemaparan hasil survey SMD dilakukan oleh Ketua FKD. Dalam pemaparan disampaikan berbagai hal terutama terkait dengan hasil survey yang telah dilaksanakan seperti gambaran umum profil desa, Jumlah Responden yang masuk dalam pendataan, peta umum permasalahan kesehatan di desa yang meliputi identifikasi masalah, prioritas masalah dan lain sebagainya. Beberapa permasalahan dibidang kesehatan yang teridentifikasi antara lain seperti Hipertensi, Diabetes, Keterbalakangan Mental, Kusta, Demam Berdarah, TBC dan berbagai permasalahan kesehatan lainya.

Setelah pemaparan, acara dilanjutkan ke sesi diskusi yang di pandu oleh TIM dari puskesmas. Pada sesi diskusi berbagai saran,masukan, kritik bahkan hingga keluh kesah di sampaikan dalam musyawarah oleh para hadirin. Sesi diskusi ini menjadi yang paling lama durasinya dibanding sesi yang lain dalam musyawarah ini.

Sesi pembacaan hasil dilaksanakan dengan membacakan hasil dari diskusi untuk mendapat kesepakatan dari para hadirin. Hasil diskusi terutama terkait dengan upaya sekaligus kegiatan dalam mengatasi permasalahan kesehatan di desa. Seperti permasalahan penderita penyakit tidak menular HT/DM maka dihasilkan kesepakatan berupa upaya atau kegiatan yaitu melakukan pemantauan cek gula darah dan cek tensi ( posyandu lansia/posbindu ) dan sosialisasi tentang pola hidup sehat. Hasil dan berbagai hal terkait dengan kegiatan musyawarah ini kemudian di tuangkan kedalam sebuah berita acara.  Sebagai penutup beberapa harapan disampaikan seperti di sampaikan dari TIM Pendamping Puskesmas yaitu para hadirin untuk bersama sama selalu berupaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan, dan kesehatan merupakan sebuah kebutuhan.

Tinggalkan Balasan